Kamis, 19 April 2012

Uang

Pengertian Uang

Uang dalam ilmu ekonomi tradisional didefinisikan sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa. Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikan sebagai sesuatu yang tersedia dan secara umum diterima sebagai alat pembayaran bagi pembelian barang-barang dan jasa-jasa serta kekayaan berharga lainnya serta untuk pembayaran hutang.Beberapa ahli juga menyebutkan fungsi uang sebagai alat penunda pembayaran.

Keberadaan uang menyediakan alternatif transaksi yang lebih mudah daripada barter yang lebih kompleks, tidak efisien, dan kurang cocok digunakan dalam sistem ekonomi modern karena membutuhkan orang yang memiliki keinginan yang sama untuk melakukan pertukaran dan juga kesulitan dalam penentuan nilai. Efisiensi yang didapatkan dengan menggunakan uang pada akhirnya akan mendorong perdagangan dan pembagian tenaga kerja yang kemudian akan meningkatkan produktifitas dan kemakmuran.

Pada awalnya di Indonesia, uang —dalam hal ini uang kartal— diterbitkan oleh pemerintah Republik Indonesia. Namun sejak dikeluarkannya UU No. 13 tahun 1968 pasal 26 ayat 1, hak pemerintah untuk mencetak uang dicabut. Pemerintah kemudian menetapkan Bank Sentral, Bank Indonesia, sebagai satu-satunya lembaga yang berhak menciptakan uang kartal. Hak untuk menciptakan uang itu disebut dengan hak oktroi.

Sejarah

Uang yang kita kenal sekarang ini telah mengalami proses perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar, membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhannya. Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang. Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran yang seimbang atau hampir sama nilainya. Untuk mengatasinya, mulailah timbul pikiran-pikiran untuk menggunakan benda-benda tertentu untuk digunakan sebagai alat tukar. Benda-benda yang ditetapkan sebagai alat pertukaran itu adalah benda-benda yang diterima oleh umum (generally accepted) benda-benda yang dipilih bernilai tinggi (sukar diperoleh atau memiliki nilai magis dan mistik), atau benda-benda yang merupakan kebutuhan primer sehari-hari; misalnya garam yang oleh orang Romawi digunakan sebagai alat tukar maupun sebagai alat pembayaran upah. Pengaruh orang Romawi tersebut masih terlihat sampai sekarang: orang Inggris menyebut upah sebagai salary yang berasal dari bahasa Latin salarium yang berarti garam.

Meskipun alat tukar sudah ada, kesulitan dalam pertukaran tetap ada. Kesulitan-kesulitan itu antara lain karena benda-benda yang dijadikan alat tukar belum mempunyai pecahan sehingga penentuan nilai uang, penyimpanan (storage), dan pengangkutan (transportation) menjadi sulit dilakukan serta timbul pula kesulitan akibat kurangnya daya tahan benda-benda tersebut sehingga mudah hancur atau tidak tahan lama. Kemudian muncul apa yang dinamakan dengan uang logam. Logam dipilih sebagai alat tukar karena memiliki nilai yang tinggi sehingga digemari umum, tahan lama dan tidak mudah rusak, mudah dipecah tanpa mengurangi nilai, dan mudah dipindah-pindahkan. Logam yang dijadikan alat tukar karena memenuhi syarat-syarat tersebut adalah emas dan perak. Uang logam emas dan perak juga disebut sebagai uang penuh (full bodied money). Artinya, nilai intrinsik (nilai bahan) uang sama dengan nilai nominalnya (nilai yang tercantum pada mata uang tersebut). Pada saat itu, setiap orang berhak menempa uang, melebur, menjual atau memakainya, dan mempunyai hak tidak terbatas dalam menyimpan uang logam. Sejalan dengan perkembangan perekonomian, timbul suatu anggapan kesulitan ketika perkembangan tukar-menukar yang harus dilayani dengan uang logam bertambah sementara jumlah logam mulia (emas dan perak) sangat terbatas. Penggunaan uang logam juga sulit dilakukan untuk transaksi dalam jumlah besar sehingga diciptakanlah uang kertas Mula-mula uang kertas yang beredar merupakan bukti-bukti pemilikan emas dan perak sebagai alat/perantara untuk melakukan transaksi. Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya. Pada perkembangan selanjutnya, masyarakat tidak lagi menggunakan emas (secara langsung) sebagai alat pertukaran. Sebagai gantinya, mereka menjadikan 'kertas-bukti' tersebut sebagai alat tukar.

http://id.wikipedia.org/wiki/Uang

Struktur pasar

Struktur pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. Dibagi kedalam beberapa bagian yaitu:
  1. Pasar persaingan sempurna: Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Pasar persaingan sempurna (perfect competition) adalah sebuah jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang sangat banyak dan produk yang dijual bersifat homogen. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker). Barang dan jasa yang dijual di pasar ini bersifat homogen dan tidak dapat dibedakan. Semua produk terlihat identik. Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk.  
  2. Pasar persaingan tidak sempurna yang terdiri atas:
a.       Pasar monopoli: Hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Pasar monopoli (dari bahasa Yunani: monos, satu + polein, menjual) adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar. Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai "monopolis".

Sebagai penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya. Walaupun demikian, penjual juga memiliki suatu keterbatasan dalam penetapan harga. Apabila penetapan harga terlalu mahal, maka orang akan menunda pembelian atau berusaha mencari atau membuat barang subtitusi (pengganti) produk tersebut atau —lebih buruk lagi— mencarinya di pasar gelap (black market).


b.      Pasar oligopoli: Pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh. Pasar oligopoli adalah pasar di mana penawaran satu jenis barang dikuasai oleh beberapa perusahaan. Umumnya jumlah perusahaan lebih dari dua tetapi kurang dari sepuluh.

Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing mereka.

Praktek oligopoli umumnya dilakukan sebagai salah satu upaya untuk menahan perusahaan-perusahaan potensial untuk masuk kedalam pasar, dan juga perusahaan-perusahaan melakukan oligopoli sebagai salah satu usaha untuk menikmati laba normal di bawah tingkat maksimum dengan menetapkan harga jual terbatas, sehingga menyebabkan kompetisi harga di antara pelaku usaha yang melakukan praktik oligopoli menjadi tidak ada.

Struktur pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri kertas.

Dalam Undang-undang No. 5 Tahun 1999, oligopoli dikelompokkan ke dalam kategori perjanjian yang dilarang, padahal umumnya oligopoli terjadi melalui keterkaitan reaksi, khususnya pada barang-barang yang bersifat homogen atau identik dengan kartel, sehingga ketentuan yang mengatur mengenai oligopoli ini sebagiknya digabung dengan ketentuan yang mengatur mengenai kartel

c.       Pasar duopoli: Memiliki karakteristik yang sama dengan oligopoli, namun pada Pasar duopoli hanya ada dua perusahaan. Pasar duopoli adalah pasar yang dikuasai oleh 2 (dua) penjual dan bila pasar tersebut dikuasai oleh 2 (dua) pembeli disebut duopsoni.
d.      Pasar persaingan monopolistik Bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Misalnya, pasar sepeda motor di Indonesia. Produk sepeda motor memang cenderung bersifat homogen, tetapi masing-masing memiliki ciri khusus sendiri. Sebut saja sepeda motor Honda, di mana ciri khususnya adalah irit bahan bakar. Sedangkan Yamaha memiliki keunggulan pada mesin yang stabil dan jarang rusak. Akibatnya tiap-tiap merek mempunyai pelanggan setia masing-masing.

Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

e.       Pasar monopsoni Jenis pasar dimana hanya ada satu pembeli. Monopsoni, adalah keadaan dimana satu pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.Kondisi Monopsoni sering terjadi didaerah-daerah Perkebunan dan industri hewan potong (ayam), sehingga posisi tawar menawar dalam harga bagi petani adalah nonsen. Perlu diteliti lebih jauh dampak fenomena ini, apakah ada faktor-faktor lain yang menyebabkan Monopsoni sehingga tingkat kesejahteraan petani berpengaruh.

Salah satu contoh monopsoni juga adalah penjualan perangkat kereta api di Indonesia. Perusahaan Kereta Api di Indonesia hanya ada satu yakni KAI, oleh karena itu, semua hasil produksi hanya akan dibeli oleh KAI.

f.       Pasar oligopsoni adalah bentuk pasar dimana barang yang dihasilkan oleh beberapa perusahaan dan banyak perusahaan yang bertindak sebagai konsumen. Oligopsoni, adalah keadaan dimana dua atau lebih pelaku usaha menguasai penerimaan pasokan atau menjadi pembeli tunggal atas barang dan/atau jasa dalam suatu pasar komoditas.
http://id.wikipedia.org/wiki/Struktur_pasar 
http://sarahayu9.blogspot.com/2011/03/pasar-duopoli-dan-pasar-oligopoli.html

Sabtu, 07 April 2012

Manfaat-manfaat Pola Makan Ala Mediterania

Sejumlah penelitian yang dilakukan antara tahun 2006-2008 telah menunjukkan bahwa diet ala Mediterania memiliki sejumlah dampak positif terhadap kesehatan manusia. Diet ala Mediterania memiliki beberapa ciri, yaitu:
1. Konsumsi harian buah-buahan, sayur-mayur dan cereal yang tinggi.
2. Lebih sering mengkonsumsi ikan dibandingkan daging dan ayam
3. Rendahnya konsumsi saturated fats (daging, kulit ayam) dan tinggi konsumsi unsaturated fats
4. Jarang mengkonsumsi produk-produk susu
5. Jarang mengkonsumsi alkohol
6. Sering mengkonsumsi minyak zaitun

Berdasarkan penelitian, pola makan seperti ini mendatangkan banyak manfaat. Nah, apa saja sih manfaat pola makan seperti ini ? 

1. Memperpanjang usia harapan hidup:
Pada sebuah penelitian yang dilakukan pada 74.000 pria dan wanita Eropa yang sehat dan berusia minimum 60 tahun, menunjukkan bahwa diet ala Mediterania memiliki dietary score yang lebih tinggi
dibandingkan diet-diet lain. Dietary score yang lebih tinggi berkorelasi terhadap angka kematian yang lebih rendah.

2. Mencegah munculnya penyakit Alzheimer:
Peneliti Nikolaos Scarmeas, meneliti catatan pola makan selama beberapa tahun dari 194 penderita Alzheimer dan 1.790 orang sehat yang berusia rata-rata 76 tahun. Nikolaos Scarmeas mengukur kemiripan pola makan pertisipan dengan pola makan Mediterania. Pola makan dengan score nol,
menggambarkan pola makan yang tidak mirip sama sekali dengan pola makan Mediterania, sedangkan score sembilan menunjukkan bahwa pola makan tersebut amat mirip dengan pola makan Mediterania. Nikolaus kemudian melakukan uji fungsi-fungsi otak terhadap para partisipan. Hasilnya, para partisipan yang pola makannya mendekati pola makan Mediterania (scorenya 7-9) resiko terjangkit Alzhemeirnya 68% lebih rendah jika dibandingkan dengan partisipan yang memiliki pola makan lain.
Penelitian lain yang dilakukan di New York juga menunjukkan bahwa, para penderita Alzhemeier yang makan alam Mediterania memiliki usia harapan hidup 1.3 tahun lebih panjang jika dibandingkan dengan penderita dengan pola makan lain.


3. Mencegah anak menderita asma:
Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada bulan Januari 2008 menunjukkan bahwa, Ibu yang semasa hamil menggunakan pola makan ala Mediterania memiliki resiko yang lebih rendah untuk melahirkan bayi dengan penyakit asma. Dari 468 pasang ibu dan anak yang ia teliti, 36% ibu tidak berdiet ala Mediterania dan 74% lainnya berdiet ala Mediterania. Pada ibu yang tidak berdiet ala Mediterania semasa hamil, para peneliti menemukan bahwa 17% anak mereka menderita alergi kulit dan 6% anak
mereka menderita asma.


4. Mencegah munculnya alergi semasa kanak-kanak:
Sebuah penelitian dilakukan pada 700 orang anak berusia 7-18 tahun di daerah pedesaan di Yunani. Penelitian ini berhasil menunjukkan bahwa, anak-anak yang berdiet ala Mediterania memiliki resiko yang lebih kecil untuk terjangkit alergi pernafasan, kulit dan penyekit asma.


5. Mencegah penyakit paru-paru
Sebuah penelitian pada 43.000 pria di Amerika Serikat menunjukkan bahwa, diet ala Mediterania menurunkan resiko terjangkit penmyakit paru-paru seperti ephysema dan bronchitis. Diet ala Mediterania bahkan menurunkan resiko terjangkit penyekit-penyakit ini dikalangan perokok.

http://ilmu-teknologi.blogspot.com/2008/05/manfaat-manfaat-pola-makan-ala.html

Pola Makan Untuk Meningkatkan Kinerja Otak

Makanan adalah sumber nutrisi bagi tubuh, termasuk bagi otak manusia. Karena itu tidak heran jika makan yang kita konsumsi amat berpengaruh kepada kemampuan otak kita. Pengaruh nutrisi makanan tidak dapat dirasakan secara seketika tetapi harus dikonsumsi secara teratur baik untuk sarapan, makan siang dan makan malam. Berikut ini adalah beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk meningkatkan kinerja otak manusia.


Makan Pagi
Makanan yang kita konsumsi pada pagi hari adalah makanan paling penting bagi tubuh kita. Makanan-makanan ini adalah sumber nutrisi pertama yang masuk ke tubuh kita, dan akan mempengaruhi kinerja organ-organ tubuh sepanjang hari. Pada makan pagi disarankan untuk mengkonsumsi, makanan
yang rendah lemak misalnya buah-buahan. Berdasarkan penelitian, buah-buahan terbukti mampu meningkatkan kesigapan otak dalam berfikir. Selain kaya akan vitamin, buah-buahan juga merupakan sumber antioksidan yang dapat memperbaiki sistem kekebalan tubuh. Namun harus diingat,
bagi penderita maag hindari buah-buahan yang asam seperti, jeruk.

Kopi dan teh adalah minuman yang amat baik pada saat sarapan. Kafeine yang terdapat pada kedua minuman ini dapat meningkatkan konsentrasi berfikir, reaksi dan ketajaman otak. Kopi dan teh juga merupakan sumber antioksidan yang menunjang kekebalan tubuh. Berdasarkan sebuah riset
yang dilaksanakan pada tahun 2002, kopi bahkan terbukti dapat menangkal penyakit Alzheimer dan kemunduran mental akibat penuaan. Hindari makanan yang tinggi lemak dan kolesterol misalnya, daging, sosis, dan telur. Selain sulit dicerna, makanan-makanan ini dapat menghambat
aliran darah ke otak.

Makan Siang
Saat makan siang disarankan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya protein misalnya, ikan. Selain kaya akan protein, ikan juga mengandung asam amino tyrosine. Menurut para ahli, asam amino dapat memacu munculnya dopamine dan norepinephrine. Selain menjaga kinerja otak di siang hari,
aktifnya dopamine juga dapat menghindarkan kita dari serangan penyakit parkinson.

Kacang-kacangan seperti kedelai, juga merupakan sumber protein yang amat baik dikonsumsi. Selain mengandung protein, kacang-kacangan juga lebih rendah lemak dibandingkan daging, dapat menurunkan kolesterol, dan kaya akan zat besi, mangan, fosfor dan zinc. Kedelai bahkan dapat mencegah timbulnya penyakit osteoporosis pada wanita. Hindarkan makan nasi, mie, roti dan makanan yang manis pada siang hari. Makanan-makanan ini mengandung banyak gula yang dapat menurunkan respon otak manusia sehingga membuat kita mengantuk.

Makan Malam
Pada saat makan malam dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat seperti, kentang, mie cereal, oat, dan nasi. Karbohidrat dalam makanan akan berubah menjadi serotonin yang akan membuat otak menjadi lebih rileks. Otak yang rileks akan membuat tidur kita lebih nyenyak sehingga tubuh akan lebih segar esok hari.  Oat adalah pilihan yang terbaik untuk makan malam. Selain mengandung karbohidrat, makanan ini juga mampu menekan kadar kolesterol dan kaya akan serat yang membantu pencernaan.

Hindari makanan yang tinggi protein pada malam hari. Hindari juga minum minuman berenergi atau suplemen otak pada malam hari. Minuman berenergi pada umumnya mengandung kafein yang justru membuat otak kita sulit untuk beristirahat.

http://ilmu-teknologi.blogspot.com/2008/05/pola-makan-untuk-meningkatkan-kinerja.html